this post was submitted on 15 Dec 2023
2 points (75.0% liked)
Host Sendiri
1 readers
2 users here now
Diskusi, berita atau segala sesuatu yang menyangkut bagaimana suatu system dihosting sendiri baik itu di homelab maupun di server publik.
Yuk kita berbagi dan berdiskusi bersama. Dengan demikian pengetahuan kita pun akan turut bertambah.
Yang membedakan dengan komunitas lain, disini akan mengutamakan pengunaan Bahasa Indonesia
founded 1 year ago
MODERATORS
you are viewing a single comment's thread
view the rest of the comments
view the rest of the comments
sebetulnya kebutuhannya bukan di gambar sih om, justru lebih ke file secara general. misal nih kirim file ke client dan sebagainya. supaya sama2 aware dan bertanggungjawab atas kepemilikan file aja sih, untuk kirim2 file.
tetapi kalau konteksnya ownership file atau dokumen yang memang secara terus menerus diperbarui, aku rasa bakal lebih nyari yang kayak nextcloud.
thanks oom, setelah mencari di referensi yang diberikan, saya jatuh hati pada transfer.sh. cara saya mencari gini om:
sebeulnya transfer.sh ini ada satu hal yang saya kurang suka, tidak ada dashboard untuk lihat saya atau siapapun pernah upload file apa saja kedalam sini. tapi waktu saya lihat, sepertinya bisa dilakukan manual dengan menjalankan perintah list directory di dalam server.
selebihnya saya suka dengan fitur untuk dapat menguploado file melalui cmd. karena kadang kala ketika mengerjakan sesuatu saya menggunakan terminal saja, dan perlu mengupload file yang sedang saya edit tanpa harus keluar terminal. ini adalah opsi yang paling saya cocok dibanding opsi yang lain hehe.
tapi untuk self-host kapan, masih kurang tau ya oom. masih ada hal lain yang sedang dikerjakan
Setuju nextcloud itu kompleks jadi sudah mirip one solution, mau untuk kolaborasi pun enak pakai nextcloud.
Saya malahan belum pernah pakai transfer.sh om, tapi senang lihat om sudah nemu yang akan di coba apa.
Tapi kalau om sudah ada server yang sudah jadi webserver, ada juga cara lain om, pakai rsync, rc clone atau sejenis nya, untuk upload file via terminal. Tapi iya tidak bisa di limit mau berapa kali di download kayak transfer.sh.
Saran saya nanti saja iseng iseng cobain pass lagi luang om, biasanya saya di ahkir pekan cobain apa yang mau saya coba apabila sempat.
udah lumayan sering denger juga tentang rsync, rc clone dan sejenisnya sih oom. tapi ya masih belum ngeh buat setting di webservernya supaya bisa diakses dari luar begitu.
butuh yang kayak transfer.sh dulu sekalian biar dapet gambaran pemakaian aplikasinya dan deployment / maintainnya. biar nanti bisa dibandingkan dengan cara2 yang lain
siap, mungkin nanti ketika udah coba dan menjalankan, akan dibagikan di community ini juga