Islam

Sebelum berdirinya negara zionis israel pada tahun 1948, umat Muslim, Kristen dan Yahudi hidup berdampingan.

1. 40 bayi dipenggal
2. Pemerkosaan masal
3. 250 orang terbunuh di konser

In the wake of the recent hostilities in Palestine, there’s a discernible shift in media narratives.

The objective of this media pivot is clear: to shape global sentiments against Muslims, potentially leveraging international support. Given that global attention has, over the last few years, been divided between the pandemic and geopolitical events such as the Russia-Ukraine conflict, if this narrative can be used to reignite concerns about radical Islam, they’ll take that as a win.

It’s troubling to witness some groups taking advantage of heart-wrenching footage to try and sway the uninformed—those whose gravest concerns might otherwise have been waiting in a long queue at McDonald’s or the pressures of work.

Felix Siauw membahas fenomena childfree dan bagaimana dampaknya terhadap umat manusia. Dia juga membandingkan peradaban yang jumah kelahirannya kecil dengan peradapan yang jumlah kelahirannya besar.

Ustadz Ismai Yusanto memberikan tanggapannya mengenai semakin gencarnya pelarangan hijab di Perancis.

Daniel Haqiqatjou membahas hubungan antara liberalisme dan kolonialisme serta serangan mereka terhadap iman Kristen dan kemudian iman Islam.

Apakah Islam disebarkan dengan pedang ? jawabannya IYA.

Dalam video ini Daniel Haqiqatjou dari Muslim Skeptic menjelaskan jihad defensif dan jihad ofensif, serta menjelaskan bagaimana Islam disebarkan.

Daniel Haqiqatjou berdebat dengan apologet Kristen Mike Jones @InspiringPhilosophy tentang apakah pernikahan di bawah umur dapat diterima secara moral. Daniel membela posisi Islam mengenai pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Aisyah, Bunda Orang-orang Beriman. Mike Jones berpendapat bahwa hal ini tidak dapat diterima secara moral karena beberapa alasan.

Analisis setelah debat :

Prophet Muhammad's ﷺ Marriage to Aisha (r) Fully Explained (Unapologetic) | https://youtu.be/4G5Qarvt9Tk

Muslim Doctor Gives Christian FREE Science Education | https://youtu.be/XEeZqIyKKgg

Ditejemahkan dengan penerjemah Brave browser :

Negara-negara yang secara historis memperjuangkan modernisasi menemukan diri mereka dalam situasi yang berbahaya. Populasi mereka menunjukkan kerentanan tertinggi terhadap depresi dan gangguan mood. Yang menarik adalah bahwa penulis penelitian mencatat Jepang sebagai pengecualian karena “ menunjukkan tingkat ketidaksetaraan yang relatif rendah untuk yang sangat modern, masyarakat kapitalistik ” karena penekanan budaya “ pada kolektivisme, yang bertentangan dengan individualisme. ” Studi ini menunjukkan bahwa fokus berlebihan pada pembangunan ekonomi dan keuangan, baik pada tingkat individu atau masyarakat, mengarah pada insiden depresi yang lebih tinggi. Realisasi ini mungkin mencerahkan bagi pembaca, bahwa dalam konteks ini, kapitalisme dan komunisme, meskipun dianggap sebagai dua ideologi ekonomi yang dianggap berbeda, mungkin tidak kontras seperti yang diperkirakan.

Korelasi antara depresi dan modernitas menunjukkan prevalensi depresi yang sangat rendah dalam masyarakat tradisional. Contohnya termasuk komunitas pemburu-pengumpul dasar, “ negara berkembang ”, dan kelompok terkenal seperti Amish. Bukti juga menunjukkan bahwa, ketika masyarakat yang berorientasi tradisional terpapar modernisme, tingkat depresi, bunuh diri, dan obesitas meningkat dengan cepat. Misalnya, ketika masyarakat sirkumpolar asli dimodernisasi dengan cepat “ ada insiden diabetes yang merajalela dan tingkat bunuh diri meningkat tiga kali lipat dalam satu dekade. ” Demikian pula, transisi orang-orang Ik di Uganda dari gaya hidup pemburu-kumpul ke praktik pertanian yang relatif modern dilaporkan menyebabkan rasa depresi yang meningkat dalam komunitas mereka.

Qiraat Al-Qur’an adalah konsep yang mengacu pada beragam cara membaca dan mengucapkan Al-Qur’an, yang sah dalam tradisi Islam. Ini bukanlah perbedaan dalam isi Al-Qur’an, tetapi dalam pengucapannya. Ada tujuh qiraat utama yang diakui dalam tradisi Islam, yaitu qiraat Nafi’, Ibn Kathir, Abu ‘Amr ibn al-‘Ala’, Ibn ‘Amir, Hamzah, Ya’qub, dan Khalaf. Setiap qiraat ini memiliki aturan khusus untuk pengucapan huruf, panjang vokal, dan nada, yang memungkinkan variasi dalam bacaan tanpa mengubah makna teks. Misalnya, satu qiraat mungkin mengucapkan kata dengan “a” panjang, sementara yang lain dapat mengucapkannya dengan “i” panjang.

Perbedaan dalam qiraat Al-Qur’an muncul karena variasi dialek bahasa Arab pada saat wahyu diturunkan. Ini adalah reaksi alami terhadap keberagaman bahasa yang ada di masyarakat Arab pada saat itu. Namun, penting untuk dicatat bahwa semua qiraat ini dianggap sah dan diterima dalam Islam, dan tidak ada perbedaan dalam makna teks yang mendasarinya. Dengan kata lain, perbedaan dalam qiraat adalah masalah pengucapan, bukan substansi.

budak dalam literatur fiqih Islam menempati bab yang cukup panjang. Bab Mukatab, Bab al-'Itqu, Bab Mudabbar, Bab Ummu Walad, Bab al-Wala' termasuk bab yang sering ditemui dalam buku fiqih klasik.

أَلاَّ أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِى عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ لاَ تَدَعَ تِمْثَالاً إِلاَّ طَمَسْتَهُ وَلاَ قَبْرًا مُشْرِفًا إِلاَّ سَوَّيْتَهُ

“Maukah Engkau aku utus dengan misi yang pernah kujalani karena perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Yaitu, janganlah Engkau menemukan patung-patung (makhluk bernyawa), melainkan Engkau hancurkan. Dan janganlah Engkau menemukan makam yang ditinggikan (melebihi satu jengkal, pent.), kecuali Engkau ratakan.”

https://archive.ph/Wohx5

Kesimpulan

Jihad adalah satu hal, dan terorisme Al-Qaeda atau ISIS adalah hal yang sangat berbeda. Pemerintah-pemerintah yang memusuhi Islam, seperti Amerika Serikat, Prancis, Israel, dan India, dan mesin-mesin media mereka telah berusaha untuk membingungkan dunia tentang hal ini melalui propaganda tanpa henti. Dalam upaya (yang dibenarkan) untuk menjauhkan diri dari kelompok-kelompok teroris, beberapa umat Islam juga telah secara keliru menolak konsep jihad secara keseluruhan atau sebagian (misalnya, beberapa orang mempertahankan konsep jihad defensif namun tetap membuang doktrin jihad ofensif). Ini adalah distorsi dīn. Kita harus mengajarkan doktrin jihad yang benar sambil secara bersamaan menolak perilaku tidak Islami dan kriminal dari kelompok-kelompok teroris.

Satu Pemikiran Terakhir...

Mari kita akhiri dengan sebuah eksperimen pemikiran. Terorisme adalah alat yang efektif untuk menghancurkan gerakan agama atau politik.

Bagaimana para penentang Zionisme dapat menghancurkan Zionisme?

Salah satu kemungkinan yang tidak etis, jahat, dan sangat kriminal adalah secara diam-diam menciptakan dan mendanai kelompok-kelompok teror Zionis "ekstremis" dan kemudian menyuruh mereka mengebom sinagoge, gereja, dan pangkalan militer Barat secara acak di seluruh dunia. Hal ini akan berdampak pada perubahan orang-orang Yahudi, Kristen, dan pemerintah Barat yang berkuasa menjadi penentang keras Zionisme. Hal ini juga akan memiliki efek memobilisasi dukungan mereka untuk operasi militer melawan kelompok-kelompok dan pemerintah Zionis.

Bagaimana para penentang Hindutva dapat menghancurkan Hindutva?

Salah satu kemungkinan yang tidak etis, jahat, dan sangat kriminal adalah secara diam-diam menciptakan dan mendanai kelompok-kelompok teror Hindutva "ekstremis", dan kemudian membuat mereka mengebom kuil-kuil Hindu, gereja-gereja Kristen, dan pangkalan-pangkalan militer Barat di seluruh dunia secara acak. Hal ini akan memiliki efek mengubah orang Hindu biasa, orang Kristen, dan pemerintah Barat yang berkuasa menjadi penentang keras Hindutva. Hal ini juga akan memiliki efek memobilisasi dukungan mereka untuk operasi militer melawan kelompok dan pemerintah Hindtuva.

Jadi, jawablah ini...

Bagaimana para penentang Islamisme (misalnya, CIA, Mossad, diktator Arab liberal) dapat menghancurkan Islamisme?

Hubungkan titik-titiknya.

(Petunjuk: Cetak biru ini disediakan oleh penggunaan terorisme Salafi GIA oleh badan-badan intelijen untuk menekan gerakan Islamis Aljazair yang populer di tahun 1990-an dan awal 2000-an - tepat sebelum peristiwa 9/11).